Rabu, 14 Mei 2025

Asing Bagi Pemula


Pengenalan Cisco & Teknologinya

Pengertian dan Asal Usul Cisco

              

Jadi kemunculan alat ini dimulai dari tahun 1980 dimana penemunya yaitu sepasang suami istri yang dahulu bekerja pada perusahaan komputer sedang mengalami kesulitan karena komputer pada saat itu tidak dapat bekerja terlalu cepat baik untuk melakukan komunikasi atau kegiatan yang lainnya, pada akhirnya keduanya mencoba menciptakan gateway yang pada saat itu diletakkan di ruang tamu mereka, nah di tahun 1984 inilah akhirnya lahir produk Cisco yang menjadi awal kemunculan dunia networking. Kemudian di tahun 1992 barulah didirikan sebuah perusahaan yang memiliki nama sesuai produknya yaitu Cisco System. Jika dilihat dari sejarah asal usulnya dapat diketahui bahwa nama ini menunjukkan sebuah alat bukanlah sebuah perusahaan,

        Barulah ketika alat ini diciptakan penemu mendirikan perusahaan sesuai dengan nama produk yang ditemukan ini, kemunculan produk ini diketahui telah mengubah dunia networking hingga saat ini. Nah pembahasan selanjutnya yaitu merujuk ke pengertian dari alat ini, jadi dari segi alat Cisco adalah sebuah peralatan yang dipakai pada jaringan area yang luas atau disebut dengan WAN (Wide Area Network). Alat ini juga sering disebut dengan Cisco router, alat inilah yang akan membantu informasi supaya dapat diteruskan ke berbagai alamat yang jaraknya jauh maupun dikirimkan ke jaringan komputer yang lain.



    Nah Anda mungkin penasaran dengan komponen atau bagian apa saja yang digunakan pada alat ini, simak di bawah ini.

  • RAM

Pada alat ini sudah tertanam RAM yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan konfigurasi ketika sedang berjalan. Fungsi lainnya juga bisa sebagai tempat penyimpanan routing tabel maupun pengelolaan antrean paket. Jadi RAM di sini akan digunakan sebagai tempat yang menyediakan memori sementara.




  • Flash Memory

Komponen atau bagian selanjutnya yang ada pada Cisco adalah flash memory, komponen ini digunakan sebagai penyimpanan sistem operasi image. Jadi keberadaan komponen ini dapat melakukan penyimpanan dengan baik meskipun router Cisco mengalami kehilangan power.




  • NVRAM

NVRAM kependekan dari Non Volatile RAM, komponen ini memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan konfigurasi start up.


  • ROM

Komponen selanjutnya memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan sistem bootstrap yang bisa dipakai untuk melakukan pengaturan proses maupun menjalankan POST.


Produk dan Teknologi yang Digunakan

Informasi selanjutnya yaitu tentang produk maupun teknologi yang digunakan pada Cisco. Tahukah Anda apa saja produk pertama keluaran dari perusahaan ini?

Produk-produk pertama yang telah dikeluarkan diantaranya AGS, MGS, IGS, CGS, AGS+. Selanjutnya teknologi yang dikembangkan dan ada pada alat maupun perusahaan ini diantaranya:


  • IOS

IOS atau disebut juga dengan Internetwork Operating System merupakan sebuah software yang dibuat oleh perusahaan ini dengaan memiliki berbagai fitur yang ada. Fitur-fitur ini digunakan untuk mengoptimalisasi jaringan yang digunakan saat networking.





  • DNA

Selanjutnya teknologi terbaru yang dimiliki perusahaan ini adalah menyediakan adanya portofolio yang menampilkan perangkat keras maupun lunak yang akan memberikan era baru di dunia jaringan bagi para customer. Nah dibuatnya DNA ini memiliki tujuan agar bisa memberdayakan customer supaya bisa bergerak dengan cepat melalui digital.





  • SD-Access

Software selanjutnya dibuat sebagai tujuan untuk bisa menyederhanakan akses jaringan bagi para pengguna. Hal tersebut karena pembuatan software ini dinilai bisa memotong waktu saat beradaptasi dengan jaringan.

Cisco Indonesia merupakan distributor dari perusahaan ternama Cisco System yang mengembangkan, memproduksi maupun menjual perangkat keras suatu jaringan. Jadi tanpa perlu jauh-jauh lagi ke pusatnya yang ada di San Fransisco, saat ini Anda dapat mudah ke distributor perusahaan yang satu ini yang ada di Indonesia lebih tepatnya di Jakarta Selatan. Nah jika Anda ingin mencoba mengunduhnya.

Selasa, 06 Mei 2025

Macam Macam Topologi Jaringan


Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah cara fisik atau logis
menghubungkan perangkat dalam suatu jaringan. Ini
mencakup tata letak perangkat keras dan bagaimana data
mengalir di antara perangkat-perangkat tersebut.

Jenis-Jenis Topologi Jaringan

1. Topologi Ring

Topologi Ring

Topologi ring adalah susunan di mana komputer terhubung dalam sebuah lingkaran, menyerupai cincin. Biasanya, penggunaan LAN card memungkinkan koneksi antar komputer. Kelebihannya meliputi biaya instalasi yang rendah, performa koneksi yang baik, serta kemudahan instalasi.

2. Topologi Bus

Topologi Bus

Topologi bus merupakan susunan jaringan yang lebih sederhana, umumnya menggunakan kabel coaxial. Kelebihannya adalah kemudahan penambahan client baru, kesederhanaan penggunaan, dan biaya instalasi yang rendah.

Namun, topologi ini rentan terhadap tabrakan data dan kurang efisien dalam proses pengiriman data.

3. Topologi Hybrid

Topologi Hybrid

Ini adalah jenis topologi yang merupakan gabungan dari beberapa topologi berbeda. Kelebihannya terletak pada fleksibilitas dan kemudahan penambahan koneksi lain. Namun, memiliki proses instalasi dan pengaturan yang rumit serta biaya yang cukup tinggi.

4. Topologi Star

Topologi Star

Ini adalah topologi yang menggunakan hub atau switch untuk menghubungkan antar client. Kelebihannya meliputi kestabilan jaringan meskipun satu komputer bermasalah, tingkat keamanan data yang tinggi, kemudahan dalam mendeteksi masalah, dan fleksibilitas.

Kelemahannya adalah biaya instalasi yang tinggi dan ketergantungan pada hub/switch menjadi kekurangannya.

5. Topologi Mesh

Topologi Mesh

Topologi mesh memungkinkan banyak jalur untuk rute data, menggunakan kabel tunggal yang meningkatkan kecepatan pengiriman. Kelebihannya meliputi bandwidth besar dan tingkat keamanan data yang baik.

Beberapa kelemahan jika menggunakan topologi mesh ini adalah instalasi topologi ini memerlukan banyak kabel, yang membuat biaya tinggi, serta proses instalasi yang rumit.

6. Topologi Tree

Topologi Tree

Topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan star, umumnya digunakan untuk interkoneksi antara hirarki yang berbeda. Kelebihannya terletak pada kemampuan pengembangan menjadi topologi yang lebih luas.

Topologi ini memiliki kinerja jaringan yang lambat dan biaya instalasi yang tinggi karena penggunaan kabel yang banyak.

7. Topologi Peer to Peer

Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer menghubungkan dua komputer secara langsung. Kelebihannya adalah biaya instalasi yang murah dan proses instalasi yang mudah. Namun, seringkali kekurangannya terletak pada keamanan yang kurang baik dan proses troubleshooting yang rumit.

8. Topologi Linier

Topologi Linier

Topologi linier menggunakan satu kabel utama sebagai konektor pada masing-masing titik sambungan komputer. Kelebihannya adalah kemudahan pengembangan dan tata letak yang sederhana.

Kekurangannya adalah kepadatan trafik data yang tinggi dan keamanan yang kurang terjamin.

Evaluasi cermat terhadap kemampuan dan keterbatasan setiap topologi akan memungkinkan pengaturan jaringan yang efisien dan optimal.


Mengenal Arsitektur Jaringan


    Arsitektur jaringan adalah desain yang mengatur interaksi antar komponen jaringan dan mencakup model referensi dengan standar fungsi dan protokol jaringan. Model OSI dikembangkan oleh ISO untuk mencapai interoperabilitas, terdiri dari 7 lapisan yang memiliki fungsi spesifik.


Lapisan-lapisan dalam Model OSI meliputi:


    Model TCP/IP adalah kerangka kerja untuk komunikasi internet yang lebih sederhana dengan 4 lapisan: Network Interface, Internet, Transport, dan Application. Model OSI lebih teoritis, sedangkan TCP/IP lebih praktis dalam penggunaan.

Protokol jaringan adalah aturan untuk komunikasi data, dengan beberapa contoh penting seperti TCP/IP, HTTP, FTP, SMTP, dan DNS. IP Address dibedakan menjadi IPv4 dan IPv6, dengan teknis subnetting untuk membagi jaringan besar menjadi lebih kecil demi efisiensi. Teknologi jaringan terkini termasuk SDN untuk fleksibilitas dan NFV untuk mengurangi biaya.








Manajemen Jaringan

  Manajemen Jaringan (Manajemen Jaringan) adalah proses pengelolaan dan pengawasan terhadap jaringan komputer agar tetap berjalan dengan ba...